Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

BASISNEWS,

Bandung- Aksi jalanan atas nama demokrasi, bukan rahasia umum di Republik tercinta ini. Begitupun yang terjadi Senin (14/2), halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Meski tidak banyak, namun aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Reformasi Mahasiswa Independen (ARMI), sempat mengundang emosi jajaran aparat Polrestabes Bandung. Setelah berputar dan berorasi didepan pintu masuk gedung DPRD, komando maju tiga langkah ARMI, langsung bersentuhan dengan jajaran aparat Polri. Ujungnya aksi dorong tidak bisa dihindari, adalah Kompol Buddy, Kapolsekta Sumur Bandung, yang langsung bereaksi. “Anda ini mau menyampaikan aspirasi atau mau apa,” Teriak Kompol Buddy. Merasa dihadang, Korlap ARMI Ricky Fadilah, melalui Juru Bicaranya Nanang Koyim, langsung menyuruh rekannya melakukan aksi duduk. Orasi terus berlangsung, dengan tudingan hujatan pengrusakan Kawasan Bandung Utara (KBU), serta penolakan pembangunan Babakan Siliwangi (Baksil). Menunggu tanggapan Komisi A

tolak komersialisasi kbu

Ketika masa kampanye pemilihan walikota-wakil walikota Bandung berlangsung, Pak Dada juga telah berjanji untuk membangun Kota Bandung yang berwawasan lingkungan serta tidak akan mengalihfungsikan Babakan Siliwangi selain untuk Ruang Terbuka Hijau. Kita tentunya berharap walikota tidak mengingkari janjinya. TAPI??? Sudahkah anda melihat sendiri kondisi Babakan Siliwangi yang belakangan ini ramai dibicarakan? Jika ada yang mengatakan sebagai hutan kota atau paru-paru kota, rasanya kurang tepat juga. Tidak begitu banyak area berpohon lebat disana. Begitu banyak area terbuka yang tidak ditanami pohon. Namun karena minimnya area seperti itu di Bandung, bolehlah kita sebut itu hutan kota yang masih harus kita selamatkan. Jika ditinjau dari keindahan, terus terang saja, banyak bagian yang tidak indah disana. Satu fakta lagi, sebagian area itu telah menjadi area parkir mobil-mobil bagus mahasiswa ITB. Lalu, apakah kita harus merelakan rencana Pemkot untuk menyulap area tersebut menjadi hu

peran dan fungsi mahasiswa

Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut telah terjadi di berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat. Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri. Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu : 1. sebagai penyampai kebenaran (agent of social control) 2. sebagai agen perubahan (agent of change) 3. sebagai generasi penerus masa depan (iron stock) Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpa

qua vadis penegakan hukum negeri ini

Pembebasan bersyarat terhadap Arthalyta Suryani alias Ayin dalam kasus suap jaksa Urip Tri Gunawan kian menunjukkan rezim pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pro terhadap koruptor. Hal tersebut menjadi preseden buruk bagi upaya pemberantasan korupsi. “Ini kesan buruk masyarakat, pemerintah pro terhadap koruptor,” pembebasan bersyarat Ayin menunjukkan inkonsistensi presiden SBY dalam pernyataannya yang menegaskan tidak mentoleransi korupsi dan akan memimipin langsung pemberantasan korupsi dan mafia hukum di Indonesia. “Bagian dari pelemahan KPK, lembaga ini menjadi korban dari kebijakan remisi, grasi dan pembebasan bersyarat bagi koruptor, KPK berjuang memeroses pelaku ke pengadilan dan akhirnya divonis, pemerintah dalam hal ini Kemenkum HAM justru mengurangi hukuman dan membebaskan pelaku. ICW mencatat esebanyak 16 nama yang terpidana kasus korupsi dalam penanganan KPK yang mendapatkan pembebasan bersyarat oleh pemerintah. Berikut daftar nama terpidana kor

aksi keprihatinan ARMI untuk SBY

Kondisi perekonomian nasional belum cukup kuat untuk menopang gaji pejabat yang naik. akibat kenaikan gaji itu, rezim pemerintahan SBY lebih buruk daripada rezim pemerintahan sebelumnya. “Kalau indeks pembangunan manusia kita masih rendah ya pembangunannya gagal, ada kesalahan orientasi SBY. Dia tak bersungguh-sungguh membangun pertumbuhan lewat pemerataan, SBY mestinya minta kepada para pejabat BUMN dan Bank Indonesia untuk menurunkan gaji mereka. Pasalnya, selain kondisinya tidak memungkinkan, para pejabat itu tidak memiliki kinerja dan prestasi yang membanggakan rakyat. dan yang sangat memprihatinkan sekali dari keinginan tersebut pemerintah seperti menutup mata dan telinga mereka terhadap penderitaan sebagian masyarakat kita yang tingkat kehidupannya masih mengkhawatirkan atau masih dalam garis kemiskinan apalagi saat ini masih banyak korban-korban bencana alam yang hidupnya belum jelas dan seperti di abaikan. dan harusnya pemerintah SBY saat ini bisa berkaca dari kejadian